081114068
1. Apakah
pengaruh transpirasi pada peresapan air oleh akar?
Jawab
: Transpirasi merupakan terlepasnya
air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas
(evaporasi). Jadi semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat
pengangkutan air dan zat hara terlarut oleh akar, demikian pula sebaliknya.
Pada saat tanaman kehilangan air dari daun
umumnya melibatkan kekuatan untuk menarik air ke dalam daun dari berkas
pembuluh yaitu pergerakan air dari sistem pembuluh dari akar ke pucuk, dan
bahkan dari tanah ke akar.
2. Bagaimana
cara kita membuktikan bahwa lalu lintas jaringan pengangkut (xylem) tidak satu
jurusan saja?
Jawab
: Fungsi dari xilem adalah untuk
mengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam tanah ke batang dan juga
daun-daun, fungsi yang kedua untuk menyangga tanaman itu sendiri sehingga ia
tidak mudah jatuh atau roboh karena adanya zat lignin. Xylem sebenarnya
berbentuk kolom-kolom panjang yang bagian tengahnya kosong. Bagian tengah kolom
ini merupakan bagian yang berkelanjutan dan tidak pernah putus walaupun tanaman
itu memiliki banyak cabang. Bagian tengah kolom tersebut berfungsi mengangkut
air dan juga mineral dari akar ke arah batang dan daun.
3. Bagaimana
teori kohesi mendukung transfer air dalam tanaman ? Dan bagaimana hubungan dengan
transpirasi?
Jawab
: Kegiatan transfer air pada tanaman berhubungan erat dengan teori kohesi. Ada tiga
unsur dasar dalam teori kohesi, yaitu daya penggerak, hidrasi (adesi), dan kohesi air.
Kohesi, yaitu daya tarik menarik antarmolekul sejenis. Dalam lingkungan khusus tersebut (pada tanaman), daya kohesi demikian tinggi, sehingga bila air tertarik oleh osmosis dan terjadi penguapan di titik tertentu di dinding sel pada puncak pohon yang tinggi, maka tarikan tersebut berlanjut di sepanjang jalur ke bawah, melalui batang dan akar sampai ke tanah. Kolom air dalam pipa tegak berukuran besar biasanya mudah merongga.
Kohesi, yaitu daya tarik menarik antarmolekul sejenis. Dalam lingkungan khusus tersebut (pada tanaman), daya kohesi demikian tinggi, sehingga bila air tertarik oleh osmosis dan terjadi penguapan di titik tertentu di dinding sel pada puncak pohon yang tinggi, maka tarikan tersebut berlanjut di sepanjang jalur ke bawah, melalui batang dan akar sampai ke tanah. Kolom air dalam pipa tegak berukuran besar biasanya mudah merongga.
Peronggaan (embolisme) yaituterputusnya kolom air dan terbentuknya gelembung udara,
menghambat aliran air dalam kolom itu, dapat menyebabkan kematian tajuk, cabang.
Laju transpirasi dipengaruhi oleh faktor, bermacam-macam tenaga
penggerak dan daya kohesi, maka dalam tubuh tumbuhan terbentuk aliran air atau
benang air yang tak terputus.
4. Mengapa
transfer melalui kutikula lebih sedikit dibandingkan dengan stomata? Bagaimana
cara membuktikan?
Jawab
:
Tipe transpirasi ada yaitu transpirasi kutikula, transpirasi stomata dan transpirasi lenti sel. Namun yang paling umum adalah transpirasi stimata yaitu sekitar 90% melepas air, sedangkan kutikula hanya 10%
Tipe transpirasi ada yaitu transpirasi kutikula, transpirasi stomata dan transpirasi lenti sel. Namun yang paling umum adalah transpirasi stimata yaitu sekitar 90% melepas air, sedangkan kutikula hanya 10%
a.Transpirasi Kutikula.
Adalah evaporasi air yang tejadi secara langsung melalui kutikula epidermis. Kutikula daun secara relatif tidak tembus air, dan pada sebagian besar jenis tumbuhan transpirasi kutikula hanya sebesar 10 persen atau kurang dari jumlah air yang hilang melalui daun-daun. Oleh karena itu, sebagian besar air yang hilang terjadi melaui stomata.
b.Transpirasi Stomata
Sel-sel mesofil daun tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut terdapat ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel mesofil yang jenuh air. Air menguap dari dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang antar sel, dan uap air kemudian berdifusi melalui stomata dari ruang-ruang antar sel ke atmosfer di luar. Sehingga dalam kondisi normal evaporasi membuat ruang-ruang itu selalu jenuh uap air. Asalkan stomata terbuka, difusi uap air ke atmosfer pasti terjadi kecuali bila atmosfer itu sendiri sama-sama lembab.
Sel-sel mesofil daun tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut terdapat ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel mesofil yang jenuh air. Air menguap dari dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang antar sel, dan uap air kemudian berdifusi melalui stomata dari ruang-ruang antar sel ke atmosfer di luar. Sehingga dalam kondisi normal evaporasi membuat ruang-ruang itu selalu jenuh uap air. Asalkan stomata terbuka, difusi uap air ke atmosfer pasti terjadi kecuali bila atmosfer itu sendiri sama-sama lembab.
5. Jelaskan
factor-faktor yang dapat mempengaruhi proses transpirasi?
Jawab
:
Kegiatan transpirasi dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor dalam ataupun faktor luar, antara lain :
Faktor Dalam :
Kegiatan transpirasi dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor dalam ataupun faktor luar, antara lain :
Faktor Dalam :
a. Stomata : jumlah per satuan luas, letak/ lokasi stomata
(permukaan bawah atau atas daun, timbul/ tenggelam), waktu bukaan stomata,
banyak sedikitnya stomata, bentuk stomata
b. Daun : warna daun (kandungan klorifil daun), posisinya menghadap
matahari atau tidak, besar kecilnya daun, tebal tipisnya daun, berlapiskan
lilin atau tidaknya permukaan daun, banyak sedikitnya bulu di permukaan daun
c. Luas permukaan daun
d. Ketebalan epidermis dan kutikula
e. Posisi stomata
f. Ukuran stomata
Faktor Luar :
Faktor Luar :
a. Sinar matahari : sinar matahari menyebabkan membukanya stomata
dan gelap menyebabkan tertutupnya stomata, jadi semakin tinggi intesitas sinar
matahari yang diterima daun, maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi.
b. Temperatur : kenaikan temperatur menambah tekanan uap di dalam
daun, serta menambah tekanan uap di luar daun. Tetapi berhubung udara di luar
daun itu tidak terbatas, maka tekanan uap tidak akan setinggi tekanan yang
terkurung di dalam daun. Akibatnya, uap air akan mudah berdifusi dari dalam
daun ke udara bebas. Jadi semakin tinggi temperatur, kecepatan transprasi akan
semakin tinggi pula.
c. Kelembaban udara : udara yang basah akan menghambat transpirasi
sedangkan udara yang kering akan memperlancar transpirasi.
d. Angin : angin mempunyai pengaruh ganda yang cenderung saling
bertentangan terhadap laju transpirasi. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa
angin cenderung untuk meningkatkan laju transpirasi, baik di dalam naungan atau
cahaya, melalui penyapuan uap air. Akan tetapi, di bawah sinar matahari,
pengaruh angin terhadap penurunan suhu daun, dengan demikian terhadap penurunan
laju transpirasi, cenderung lebih penting daripada pengaruhnya terhadap
penyingkiran uap air. Oleh karena itu dalam udara yang bergerak, besarnya
lubang stomata mempunyai pengaruh lebih besar terhadap transpirasi daripada
dalam udara tenang. Tetapi efek angin secara keseluruhan adalah selalu
meningkatkan transpirasi.
e. Keadaan air di dalam tanah : air di dalam tanah ialah
satu-satunya sumber yang pokok, dari mana akar-akar tanaman mendapatkan air
yang dibutuhkannya. Laju transpirasi dapat dipengaruhi oleh kandungan air tanah
dan laju absorbsi air dari akar. Pada siang hari, biasanya air ditranspirasikan
dengan laju yang lebih cepat daripada penyerapannya dari tanah. Hal tersebut
menimbulkan defisit air dalam daun. Pada malam hari akan terjadi kondisi yang
sebaliknya, karena suhu udara dan suhu daun lebih rendah. Jika kandungan air
tanah menurun, sebagai akibat penyerapan oleh akar, gerakan air melalui tanah
ke dalam akar menjadi lebih lambat
6. Jelaskan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses gutasi? Apa perbedaan gutasi dan
transpirasi?
Jawab
: Gutasi adalah pengeluaran air dalam bentuk
tetes-tetes air melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun (berupa
pengembunan), terjadi di malam hari menjelang pagi hari saat dingin, melalui
emisarium/ gutatoda/ hidatoda (tepi daun). Terjadi pada suhu rendah dan
kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari.
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel.
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel.
Faktor penyebab gutasi ;
1.Tekanan akar yang tinggi
2.Penyerapan air yang tinggi
3.Sedikit atau tidak adanya transpirasi
1.Tekanan akar yang tinggi
2.Penyerapan air yang tinggi
3.Sedikit atau tidak adanya transpirasi
Terima kasih, tugas sudah saya baca.
ReplyDelete